Sh4_Fa blog

Sabtu, 03 Oktober 2009

Zat Aditif..?? merugikan/menguntungkan?

Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan pada waktu pembuatan,penyimpanan dan pengepakan makanan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk.Tambahan zat-zat aditif ini sebetulnya sudah lama dikenal, yaitu yang berupa zat-zat aditif alami, misalnya: pada pengawetan ikan dan penguat cita rasa digunakan garam.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri, semakin banyak bahan-bahan kimia sintetik yang digunakan sebagai zat aditif makanan. Fungsi zat aditif makanan ini antara lain antara lain adalah mencegah pengerasan, memperbaiki tekstur, membantu mempermudah dan memperlancar proses produksi serta pengolahannya dalam industri. Penggunaan zat aditif pada makanan tidak boleh dilakukan jika bertujuan untuk menipu konsumen atau untuk menutupi/menyembunyikan kerusakan dari makanan.
Macam-macam zat aditif antara lain :
  1. Pengawet,digunakan untuPengawetk mencegah atau menghambat penguraian (kerusakan) makan oleh mikroorganisme. Misalnya Natrium dapat menghindarkan daging dari spora clostridium botilimun dan menstabilkan warna daging.
  2. Pewarna, digunakan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Beberapa pewarna sintesis yang diizinkan oleh departemen kpewarna makanan dan minuman antara lain: tartrazin, karmoisin, teritrosin,indigotin.esehatan untuk digunakan sebagai
  3. Pemanis sintesis, digunakan sebagai tambahan rasa manis pengganti gula. Misalnya: sakarin, dulsin, siklamat, aspartame.
  4. Anti oksidan, digunakan untuk mencegah atau menghambat proses oksidasi (ketengikan) lemak atau minyak, sehingga daya simpannya akan lebih lama. Misalnya: BHA (Butil Hidroksi Anisol).
  5. Cita rasa makanan, yang termasuk dalam zat ini adalah pengharum atau essence. Misalnya vanili, amilvalerat (rasa dan bau buah apel), oktil asetat (rasa dan bau buah jeruk).
  6. Pemutih, digunakan untuk memutihkan gula, tepung atau susu. Misalnya: oksida klor atau benzoil peroksida (digunakan untuk memutihkan tepung).
  7. Vitamin, ditambahkan dalam makanan atau minuman untuk menambah nilai gizi. Misalnya: vitamin A ke dalam margarin atau mentega.
Keuntungan penggunaan zat aditif ini antara lain:
  • Praktis karena tersedia dalam kemasan,lebih murah, lebih mudah disimpan dan mudah diperoleh.
  • Dengan adanya pengawet, makanan dan minuman menjadi lebih tahan lama.
  • Makanan atau minuman dengan warna yang bermacam-macam dan aroma yang sedap sangat menarik atau merangsang nafsu makan.
  • Penggunaan pemanis bukan gula sangat menguntungkan/dibutuhkan penderita diabetes, juga bagi yang diet.
Selain keuntungan-keuntungan tersebut, zat aditif juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
  • Mengurangi daya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit.
  • Di pasaran masih banyak terdapat pewarna untuk tekstil yang digunakan sebagai pewarna makana, misalnya: auramin, magenta, rhodanin B. Pewarna ini sangat berbahaya karena akan terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada ginjal, kandung kemih, dan kanker. Sedangkan pada anak usia balita, kelebihan pewarna makanan (yang diizinkan DepKes) dapat menyebabkan diare (umumnya terdapat dalam gula-gula).
  • Pemanis bukan gula dapat menyebabkan iritasi /radang tenggorokan. Garam siklamat yang bersifat karsinogen dapat menyebabkan kanker.
  • Penggunaan MSG (Mono Sodium Glutamat) yang berlebihan dapat menimbulkan gejala Chinese Restaurant syndrome, yaitu gejala adanya rasa haus, letih atau sakit kepala.

posted by Nee_Za Chaa_em at 20.27 0 comments